The Body Image and Social Media Usage of Z Generation Salatiga

Generasi Z sangat erat dengan kemajuan teknologi, yaitu salah satunya perkembangan berbagai platform media sosial. Penggunaan media sosial ini kerap kali dikaitkan dengan standarisasi penampilan ideal melalui postingan dari para public figure dan influencer. Masalah yang sering muncul berhubungan dengan citra tubuh seseorang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara citra tubuh dengan penggunaan media sosial pada Generasi Z Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Variabel dalam penelitian diukur menggunakan dua skala yaitu Multidimensional Body Self Relation Questionnaire mengukur citra tubuh (α = 0,901) dan Social Networking Sites Usage and Needs Scale untuk mengukur penggunaan media sosial (α = 0,869). Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik sampling insidental, yaitu pengambilan sampel dengan mengambil sampel yang ditemui dan sesuai dengan karakteristik. Sebanyak 200 orang generasi Z di Salatiga menjadi partisipan dalam penelitian ini (rata-rata usia= 21,73 tahun, Perempuan= 65,5%, Laki-laki= 34,5%, SD= 1,356). Uji korelasi Spearman menunjukkan nilai (rs=0,174 sig.=0,014; rs=0,261 sig.=0,000; rs=0,336 sig.=0,000; rs=0,207 sig.=0,003) nilai sig.< 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara citra tubuh (body image) dengan penggunaan media sosial (social media usage) pada generasi Z di Salatiga. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang diduga lebih berhubungan dengan citra tubuh seperti budaya, pengalaman antar pribadi, karakter fisik, faktor kepribadian, perbandingan sosial, konten media sosial, dan lingkungan.Generation Z is very closely related to technological advances, one of which is the development of various social media platforms. The use of social media often standardizes the ideal appearance through posts from public figures and influencers. A person's problem that often arises is related to body image. The purpose of this study was to determine the relationship between body image and the use of social media in Generation Z Salatiga. This study uses a quantitative method with a correlation approach. The variables in the study were measured using two scales, namely the Multidimensional Body Self Relation Questionnaire measuring body image (α = 0.901) and the Social Networking Site Usage and Needs Scale to measure the use of social media (α = 0.869). The sampling technique in this study used incidental sampling technique, namely sampling by taking samples that were encountered and in accordance with the characteristics. A total of 200 people of Generation Z in Salatiga became participants in this study (mean age = 21,73 years, Female= 65,5%, Male= 34,5%, SD= 1,356). Spearman correlation test shows a score of (rs=0,174 sig.=0,014; rs=0,261 sig.=0,000; rs=0,336 sig.=0,000; rs=0,207 sig.=0,003) nilai sig.< 0,05, which means that there is significant relationship between body image and the use of social media in Generation Z in Salatiga. Future research is expected to explore other forgotten factors that are more related to body image such as culture, interpersonal experiences, physical characteristics, personality factors, social comparisons, social media content, and environment