Pengaruh Rotasi Kerja dan Pelatihan Metode Simulasi Terhadap Kinerja Karyawan dengan Servant Leadership sebagai Variabel Moderasi

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil kinerja setiap perusahaan. Karyawan perlu dikelola dan dikembangkan sehingga mampu menghasilkan kinerja yang optimal dalam mencapai tujuan organisasi. Rotasi kerja dan pelatihan metode simulasi menjadi hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Servant leadership merupakan gaya kepemimpinan yang memberikan dorongan berupa memberdayakan, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan merangsang potensi maksimal karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rotasi kerja dan pelatihan metode simulasi terhadap kinerja karyawan yang dimoderasi servant leadership. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di wilayah Kabupaten Semarang. Jumlah sampel 100 responden yang ditentukan dengan rumus unknown population dan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Pengujian pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan analisis regresi moderasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rotasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, metode simulasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, servant leadership mampu memoderasi pengaruh rotasi kerja dan pelatihan metode simulasi terhadap kinerja karyawan.Human resources are one of the factors that can affect the performance of each company. Employees need to be managed and developed so that they can produce optimal performance in achieving organizational goals. Job rotation and training on simulation methods are things that companies can do to improve employee performance. Servant leadership is a leadership style that encourages the form of empowerment, focuses on meeting needs, and stimulates the maximum potential of employees. This study aims to determine the effect of job rotation and simulation method training on employee performance moderated by servant leadership. The approach used in this research is quantitative. The population in this study are employees who work in the Semarang Regency area. The number of samples of 100 respondents was determined by the unknown population formula and using the purposive sampling technique. Tests in this study using multiple linear regression analysis and moderated regression analysis. The results showed that job rotation affected employee performance, the simulation method did not affect employee performance, and servant leadership was able to moderate the effect of job rotation and training on simulation methods on employee performance