Gambaran Pola Asuh Makan dan Status Gizi Balita Dengan Kejadian Ispa di Puskesmas Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak

Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak sangat penting karena berhubungan dengan produktivitas sumber daya manusia untuk pembangunan nasional. Salah satu permasalahan yang dialami anak khususnya di masa pertumbuhan dan perkembangan mereka yaitu Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab ISPA yaitu status gizi dan faktor keluarga, terlebih pada pola asuh makan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola asuh makan dan status gizi balita dengan kejadian ISPA di Puskesmas Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak. Penelitian ini dilakukan karena Tingginya kejadian ISPA salah satunya, disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tetang pola asuh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan desain Cross Sectional. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Darit. Populasi penelitian ini adalah semua anak balita usia 24-59 bulan dengan ISPA di Puskesmas Darit. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Jenis berupa data primer dengan mengumpulkan data status gizi balita melalui pengukuran antropometri berdasarkan standar nilai Z-score Permenkes No 2 Tahun 2020 menurut indikator (BB/PB). Kemudian data pola asuh makan diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. Analisis data dilakukan secara deskriptif univariat dengan melihat sebaran dan distribusi responden. Hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas anak balita memiliki status gizi yang baik meskipun ISPA (75.0%) dan mayoritas anak memiliki pola makan yang kurang baik (84.4%). Penyakit infeksi pada anak apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan masalah gizi dan semakin diperparah dengan pola makan yang kurang baik.A child's growth and development are significant because they relate to the productivity of human resources for national development. One of the problems experienced by children, especially during their growth and development period, is Acute Respiratory Infection (ISPA). Several factors that can cause ISPA are nutritional status and family factors, especially in food parenting. This study aimed to describe the feeding pattern and nutritional status of children under five with the incidence of ISPA at the Darit Health Center, Menyuke District, Landak Regency. This research was conducted due to the high incidence of ISPA, one of which is due to the lack of knowledge of mothers about parenting. This type of research is quantitative descriptive with a cross-sectional design. This study was conducted at the Darit Health Center. The population of this study was all children under five aged 24-59 months with ISPA at the Darit Health Center. Sampling using a simple random sampling technique. The type is primary data by collecting data on the nutritional status of children under five through anthropometric measurements based on the standard Z-score value of Minister of Health Regulation No. 2 of 2020 according to indicators (BB/PB). Then the eating pattern data were obtained through interviews and questionnaires. Data analysis was carried out in a univariate descriptive manner by looking at the distribution and distribution of respondents. The results showed that most children under five had good nutritional status despite ISPA (75.0%), and the majority had poor eating patterns (84.4%). Infectious diseases in children if not treated immediately can cause nutritional problems and are further exacerbated by poor diet