Tinjauan Sosio-Teologis terhadap Pemahaman Masyarakat Batak Toba tentang Perkawinan Endogami di HKBP Semarang Barat

Perkawinan merupakan sebuah proses yang mengikatkan antara laki-laki dan perempuan untuk menjadi sebuah keluarga. Dalam melakukan perkawinan, masyarakat Batak Toba di HKBP Semarang Barat menganut sistem perkawinan endogami. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan data jemaat yang melakukan perkawinan. Berdasarkan 129 KK jemaat HKBP Semarang Barat, terdapat 124 KK yang melakukan perkawinan endogami. Hal ini merupakan masalah yang perlu diteliti untuk melihat bagaimana pemahaman masyarakat Batak Toba di HKBP Semarang Barat tentang perkawinan endogami serta menganalisa mengapa konsep perkawinan endogami sampai saat ini terus digunakan oleh Masyarakat Batak Toba di HKBP Semarang Barat. Metode yang dipakai ialah metode penelitian Kualitatif, dengan menggunakan teknik wawancara langsung. Dalam hasil penelitian ini, masyarakat Batak Toba di HKBP Semarang Barat memiliki dua pandangan dalam melihat perkawinan, pertama mengharuskan melakukan perkawinan endogami dengan tujuan untuk menjaga keutuhan dari kelompoknya dan tidak melarang perkawinan endogami akan tetapi tetap menggunakan budaya Batak dengan tujuan untuk melestarikan adat istiadat