Hubungan antara Self Efficacy dan Job Crafting pada Perawat di Rumah Sakit

Bagi perawat di masa pandemi, diperlukan keseimbangan antara tuntutan kerja dan sumber daya (job crafting) untuk menangani kasus. Sebelumnya diperlukan self-efficacy untuk membangkitkan motivasi untuk menguasai dan memahami terkait dengan perawatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan self-efficacy dengan job crafting pada perawat di rumah sakit, dengan pendekatan kuantitatif melalui desain korelasional. Subyek dalam penelitian berjumlah 183 perawat dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah General Self-Efficacy yang dikembangkan oleh Jerusalem dan Schwarzer (1979) dan skala job crafting dari Tims, Bakker & Derks (2012) yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dan diterjemahkan oleh Kusuma Ningrum (2019). Hasil uji hipotesis menunjukkan r = 0,506 dengan nilai signifikansi 0,00 (p<0,05) yang berarti bahwa hasil uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi positif antara self-efficacy dengan job crafting pada perawat. Artinya efikasi diri perawat dalam melakukan pekerjaannya memiliki korelasi dengan munculnya job crafting.For nurses during a pandemic, a balance between work demands and resources (job crafting) is needed to handle cases. Previously required a self-efficacy to generate motivation to master and understand related to patient care. This study aims to see the correlation between self-efficacy and job crafting in nurses in hospitals, with a quantitative approach through a correlational design. Subjects in the study amounted to 183 nurses with purposive sampling technique. The measuring instrument used is General Self-Efficacy developed by Jerusalem and Schwarzer (1979) and job crafting scale comes from Tims, Bakker & Derks (2012) which has been adapted to Indonesian and translated by Kusuma Ningrum (2019). The results of the hypothesis test show r = 0.506 with a significance value of 0.00 (p