Hubungan Antara Fear Of Missing Out (FOMO) Dengan Kecanduan Media Sosial

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara fear of missing out (FoMO) dengan kecanduan media sosial. Partisipan pada penelitian ini adalah 74 mahasiswa/i di Universitas Kristen Satya Wacana yang telah menggunakan aplikasi TikTok selama minimal 6 bulan. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan sampel terpilih dari keseluruhan populasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari dua skala yaitu, skala pengukuran fear of missing out yang dikembangkan oleh Przybylski, Murayama, DeHann, dan Gladwell (2013) dan Social Media Disorder Scale yang dikembangkan oleh Van Den Eijnden, Lemmens, dan Valkenburg (2016). Berdasarkan dari hasil uji hipotesis penelitian, diperoleh nilai rxy sebesar 0,315 dengan nilai sig. = 0.003 (p<0.05). Demikian dapat disimpulkan bahwa, terdapat hubungan positif yang signifikan antara fear of missing out dengan kecanduan media sosial, sehingga hipotesis penelitian ini diterima.This study is a quantitative correlational study that aimed to find out the relation between fear of missing out (FoMO) and social media addiction. Total participant in this study is 74 college students of Satya Wacana Christian University who have used TikTok for at least 6 months. The researcher used purposive sampling technique to determine the selected sample from the entire population. The data obtained were taken through questionnaire consisting of two scale, Fear of Missing Out Scale by Przybylski, Murayama, DeHann, dan Gladwell (2013) and Social Media Disorder Scale by Van Den Eijnden, Lemmens, dan Valkenburg (2016). Based on the result of the research hypothesis test, the rxy value is 0.315 with sig. = 0.003 (p