KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 1 SRANDAKAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa guru merupakan seorang pendidik sekaligus pengajar yang dituntut secara langsung berinteraksi dengan siswa. Guru bahkan sering dijadikan tokoh teladan di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah, khususnya guru agama. Sehubungan dengan peran guru sebagai pendidik dan pengajar, maka guru harus memiliki kompetensi profesional. Kompetensi profesional guru mengharuskan guru memiliki pengetahuan yang luas dan dalam tentang subject matter (bidang studi), pemahaman wawasan, dan mau mengembangkan keprofesionalannya. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam serta bagaimana implikasi kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam terhadap prestasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam serta implikasinya terhadap prestasi siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk pegangan guru agama dalam pengembangkan kompetensoi profesionalnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi di SMPN 1 Srandakan Bantul Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Adapun dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan yaitu teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kompetensi profesional guru PAI di SMP Negeri 1 Srandakan Bantul dapat dikatakan belum sepenuhnya dijalankan sesuai dengan kriterianya sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru untuk SD/M, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK seperti belum mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan tindakan reflektif yaitu melakukan refleksi terhadap kinerja diri sendiri dan belum melakukan Penelitian Tindakan Kelas. Selain itu guru PAI SMP Negeri 1 Srandakan belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk mengembangkan diri. (2) Implikasi kompetensi profesional guru PAI terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Srandakan dapat dilihat dengan cukup jelas dari adanya rata-rata nilai evaluasi belajar baik tengah semester, maupun akhir semester di mana dapat disimpulkan bahwa guru kurang berhasil dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Srandakan karena siswa yang mencapai ketuntasan belajar hanya mencapai 52.92%