PENERAPAN METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN KITAB TA’LIMUL MUTA’ALLIM DI KELAS AWWALIYAH SATU UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA

Latar belakang masalah penelitian ini adalah kurangnya keterlibatan aktif dan motivasi belajar santri dalam pembelajaran Ta’limul Muta’allim yang mengakibatkan santri kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Padahal keterlibatan aktif santri dalam pembelajaran akan membantu santri dalam memahami dan mengingat materi pelajaran. Maka dari itu perlu dilakukannya penelitian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar santri. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan metode Sorogan dalam pembelajaran Ta’limul Muta’allim dan meningkatkan motivasi belajar santri kelas awwaliyah satu setelah metode tersebut diterapkan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan mengambil latar Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan atau observasi, wawancara, dokumentasi dan angket untuk melengkapi data yang ingin diungkap. Dalam penelitian ini juga menggunakan data statistic sederhana untuk membantu dalam mengungkap data. Sedangkan untuk memeriksa keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi sumber. Adapun urutan kegiatan penelitian mencangkup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukan : (1) Proses Penerapan metode Sorogan dalam pembelajaran Ta’limul Muta’allim di kelas awwaliyah satu Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah Yogyakarta diawali dengan dengan ustadz membacakan kitab terlebih dahulu, kemudian menjelaskan materi tersebut. Setelah ustadz selesai membacakan dan menjelaskan materi pada hari ini, santri diberi tugas untuk membacakan kembali materi tersebut, dengan membacakan kitab dan menjelaskannya dengan lancar. Sementara itu, santri-santri yang lain menyimaknya. (2) peningkatan dalam motivasi belajar santri dalam pembelajaran Ta’limul Muta’allim dalam metode Sorogan cukup signifikan. Peningkatan motivasi belajar santri terlihat pada perhatian santri terhadap penjelasan ustadz, berani bertanya dan mengungkapkan pendapat, kemauaan menjawab pertanyaan, mencatat materi pelajaran, dan perasaan senang terhadap materi pelajaran dengan menggunakan Metode sorogan. Motivasi belajar santri dapat dilihat dari hasil angket pada observasi awal sebesar 21, 50%, pada siklus I motivasi belajar santri menjadi 34, 30%, pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 37,30%, dan pada siklus III menjadi 52,37%. Peningkatan motivasi belajar santri tersebut terjadi secara bertahap dari kategori rendah dan akhirnya menjadi tinggi