Prarencana pabrik dimetil eter (DME) dari batu bara dengan kapasitas 70.000 ton/tahun

Pabrik dimetil eter (DME) didirikan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia akan bahan bakar gas alternatif di Indonesia. DME merupakan bahan bakar gas alternatif yang dapat menggantikan LPG yang diimport di Indonesia sebesar 65%, karena DME sendiri memiliki sifat dan karakteristik yang serupa dengan LPG, akan tetapi DME sendiri memiliki beberapa keunggulan seperti rendahnya gas emisi buang, ramah lingkungan, dan melalui proses Absorber untuk memisahkan karbon dioksida . Bahan baku dari DME sendiri berasal dari batu bara yang sangat berlimpah di Indonesia, terutama di daerah Kalimantan imur. Dengan adanya rencana pembangunan pabrik DME, diharapkan kebutuhan impor akan LPG di Indonesia dapat berkurang. Proses pembuatan DME dengan kapasitas 70.000 ton/ tahun dan bahan baku pembuatan DME dari batu bara dengan kapasitas kebutuhan 24.386.00 kg/ hari, pada proses pembuatan syngas menggunakan proses direct synthesis. Batu bara menjadi syngas terdiri dari tiga tahap, yang pertama dengan mengkonversikan batu bara menjadi syngas tahap ke dua dengan penambahan kadar CO dan H2 dengan menggunakan reaktor water gas Shift dan tahap ketiga proses Absorber dengan menggunakan lautan MDEA yang beroperasi pada suhu 30 oC dengan tekanan 1 atm, setelah itu syngas yang terbentuk akan dikonversikan menjadi DME dengan katalis di dalam reaktor sintesa DME yang beroperasi pada tekanan 50 atm dengan suhu 260 oC, DME yang terbentuk dari reaktor kemudian melalui tahap pemurnian dengan proses Absorber menggunakan larutan MDEA untuk menghilangkan kadar CO2 dan H2S, untuk menghasilkan DME dengan kemurnian yang tinggi sebesar 99,9%. Prarencana pabrik Dimetil Eter dari Batu bara memiliki rincian sebagai berikut: Nama Perusahaan : PT. Sumber DME Chemical Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) Produk Utama : Dimetil Eter (DME) Kapasitas : 70.000 ton DME / tahun Bahan Baku : Batu Bara Sistem operasi : Kontinyu Waktu operasi : 330 hari/tahun Utilitas • Air yang digunakan pada system utilitas terdiri dari : Air Pendingin : 315 m3/jam Air Sanitasi : 6,5 m3/jam Air umpan Boiler : 1,5 m3/jam Air Proses : 848,33 m3/jam • Dowtherm-A • Listrik : 831.216,24/hari • Bahan bakar yang digunakan pada system utilitas terdiri dari Solar : 118,92 m3/tahun Batu bara : 13.120,35 ton/tahun Jumlah tenaga kerja : 97 orang Lokasi pabrik : Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur Dari data analisa ekonomi yang didapatkan • Rate of Return (ROR) sebelum pajak ; 32,46% • Rate of Return (ROR) sesudah pajak : 24,41% • Rate of Equity (ROE) sebelum pajak : 45,03% • Rate of Equity (ROE) sesudah pajak : 34,10% • Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 3 tahun 2 bulan • Pay Out Time (POT) sesudah pajak : 3 tahun 8 bulan 9 hari • Break even Point (BEP) : 53,91