KEBIJAKAN KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH BERPRESTASI (Studi Multisitus di MTsN I Kota Blitar dan MTsN I Kabupaten Blitar)

ABSTRAK Disertasi dengan judul “Kebijakan Kepala Madrasah Dalam Pengembangan Madrasah Berprestasi (Studi Multisitus di MTsN I Kota Blitar dan di MTsN I Kabupaten Blitar)” oleh Agustin Istiqlaliyah dengan promotor Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag. dan Doktor H. Ahmad Tanzeh, M.Pd.I. Kata kunci: Kebijakan Kepala Madrasah, Pengembangan Madrasah Berprestasi. Adanya perkembangan yang terus berubah menuju kemajuan dalam era persaingan seperti saat ini, madrasah yang dapat bertahan hanyalah yang mempunyai kualitas atau prestasi. Lembaga pendidikan yang tidak berprestasi lama-kelamaan akan ditinggalkan orang dan tersingkir dengan sendirinya karena tidak mampu bertahan. Kepala madrasah sebagai penentu kebijakan dan pengendali kegiatan yang bertanggung jawab terhadap perkembangan lembaga menuju madrasah berprestasi. Ketika tidak berkembang, maka kepala madrasah yang disalahkan terlebih dahulu. Kebijakan kepala madrasah kolaboratif (direktif dan nondirektif) menjadi salah satu alternatif kebijakan yang mampu mewujudkan madrasah berprestasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman kepala madrasah tentang proses pengambilan kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan kepala madrasah dalam pengembangan madrasah berprestasi di MTsN I Kota Blitar dan di MTsN I Kabupaten Blitar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi gejala alamiah dan mendasar. Jenis penelitian studi multisitus untuk memahami secara komprehensif dan mendalam berbagai peristiwa yang berkaitan dengan proses, implementasi dan evaluasi kebijakan pada kedua situs. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik kondensasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses pengambilan kebijakan kepala madrasah dilakukan dengan cara penyusunan agenda, formulasi kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan. Peneliti mendukung teori William N Dunn. Implementasi kebijakan kepala madrasah dengan peningkatan sumberdaya manusia pendidik dan peserta didik melalui pelatihan-pelatihan, pengembangan nilai akademik dan non akademik dengan model kebijakan Normatif berkarakter uswatun hasanah/modelling dalam pengembangan madrasah berprestasi dapat berjalan secara efektif dan efisien