HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI UPTD PUSKESMAS JIMBARAN KABUPATEN SEMARANG

Stres merupakan respon tidak spesifik dari tubuh terhadap tuntutan-tuntutan yang diterimanya, fenomena universal yang tidak dapat dihindari dalam suatu kehidupan seseorang. Stres berkepanjangan dapat menjadikan tubuh melakukan pembiasaan dan membuat perubahan patologis. Gejala yang muncul dapat berupa penyakit hipertensi. Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya hipertensi yakni umur, jenis kelamin, genetik, kurang aktivitas fisik dan stres. Kondisi stres yang bersifat kontinu atau terus-menerus dapat mempengaruhi hormon adrenal dan memacu jantung berdenyut lebih kuat sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan derajat hipertensi di UPTD Puskesmas Jimbaran Kabupaten Semarang Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian analitik observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada anggota Prolanis dengan hipertensi sebanyak 40 orang, sampel yang digunakan berjumlah 29 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS 42. Analis data menggunakan uji kendall tau-c. Hasil : Nilai p value (0,001) < α (0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan derajat hipertensi. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan derajat hipertensi di UPTD Puskesmas Jimbaran Kabupaten Semarang. Saran : Bagi responden diharapkan dapat mengontrol stres dengan manajemen stres. Bagi tempat penelitian disarankan memberikan penyuluhan mengenai teknik-teknik dalam mengurangi stres