PERBEDAAN TINGKAT INSOMNIA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN AROMATHERAPY LAVENDER PADA REMAJA USIA 18-23 TAHUN DI DESA DALON KARANGANYAR

Insomnia adalah suatu gangguan dalam mengawali dan mempertahankan kualitas tidur, sehingga individu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan istirahat tidur dalam batas normal, baik secara kuantitas ataupun kualitas. Perubahan psikologis yang dialami remaja dapat mengakibatkan yaitu ketidakstabilan emosi,penggunaan sosial media yang berlebihan Salah satu penanganan nonfarmakologi pada insomnia menggunakan aromaterapi lavender. Tujuan : Mengetahui Perbedaan Tingkat Insomnia Sebelum Dan Sesudah diberikan Aromatherapy Lavender Pada Remaja Usia 18-23 Tahun Pada Remaja Rw 03 Karanganyar. Metodologi Penelitian : Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian eksperimental yaitu metode pra-eksperimental. Populasi berjumlah 210 responden dengan sampel sebanyak 23 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner KSPBJ-IRS Analisa bivariat pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Tingkat insomnia pada pretest 5 insomnia ringan, 15 insomia berat, dan 3 lainnya insomnia sangat berat. sedangkan post test 19 tidak insomnia dan 4 responden insomnia ringan. Uji bivariat didapatkan hasil p value 0,000 < α 0,05 dengan artian ada perbedaan tingkat insomnia sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender Kesimpulan : Terdapat perbedaan Tingkat Insomnia Sebelum Dan Sesudah diberikan Aromatherapy Lavender Pada Remaja Pada Remaja Rw 03 Karanganyar. Saran : Diharapkan pembaca dapat menerapkan pemberian aromaterapi lavender sebelum tidur untuk menurunkan tingkat insomnia