HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT STRESS PADA PERAWAT DI MASA PANDEMI APRIL-JUNI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SALATIGA

Stress kerja sebagai perasaan yang menekan atau merasakan tertekan yang di alami karyawan dalam menghadapi kekerjaan, Faktor individu yang umum dapat mempengaruhi respon stress terhadap seseorang antara lain keturunan, usia, jenis kelamin, dukungan sosial, dan keyakinan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa perawat di ruang inap rumah sakit tempat penelitian pada awal November 2021 didapatkan beberapa perawat yang sering dilanda stres akibat dari beban kerja sebagai perawat yang bertugas, perlu memainkan peran penting, sumber daya ketahanan, efikasi diri, dan dukungan sosial. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan tingkat stress pada perawat yang bekerja di rumah sakit saat pandemi. Metode: Dalam penelitiaan ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sample yang digunakan adalah simple random sampling yaitu berjumlah 60 responden. Hasil: Dari hasil yang sudah di dapatkan oleh peneliti menujukkan bahwa sebagian besar responden di rumah sakit umum daerah Kota salatiga mendapatkan dukungan sosial dalam kategori sedang sebanyak 34 responden (56.7%). Dan sebagian kecil berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 26 (43.3%). Sedangkan Variable tingkat stress sedang sebanyak 22 responden (36.7 %), untuk tingkat stress berat sebanyak 19 responden (31.7 %), pada tingkat stress sangat berat sebanyak 16 responden (26.7 %) serta pada kategori stress ringan sebanyak 3 responden (26.7 %). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara Dukungan Sosial dengan Tingkat Stress pada perawat dengan menerapkan dukungan sosial yang tinggi dengan p-value = 0.000 < 0.05 (α). Saran: Peneliti Mengharapkan penelitian ini dapat di jadikan acuan setiap perawat supaya selalu menerapkan dukungan sosial yang baik terhadap rekan kerja untuk mengurangi stress kerja saat bekerja