STRATEGI PEMASARAN PRODUK BARU (STUDI KASUS PUDING LAMOTA)

New products include new-to-the-world products that create new markets, minor product developments, or revisions to existing products. Sales of products, especially new products, require future-oriented marketing. Therefore the company must have a good marketing strategy for each new product that is produced where the strategy needs to be planned by taking into account the determinants of the success of new products on the market. Several new product marketing strategies, namely the S–O Strategy based on strength and opportunity considerations, consist of strategies prioritizing product quality, online marketing (online marketing), online competition, discounts, and giveaways. The W–O strategy is based on consideration of weaknesses and opportunities, consisting of market analysis strategies, attractive packaging, reviews or testimonials, and collaboration with business partners. The S–T strategy is based on consideration of strengths and challenges, consisting of strategies to maintain product quality and taste, maintain affordable product prices, and seek alternative quality raw materials when raw material prices rise. The W–T strategy is based on the consideration of weaknesses and challenges, consisting of research and development strategies, patenting product names, excellent service, and product evaluation.Produk baru mencakup dari produk baru di dunia (new-to-the-world products) yang menciptakan pasar yang baru, pengembangan minor pada produk, maupun revisi pada produk yang ada. Penjualan produk terutama produk baru membutuhkan pemasaran yang berorientasi masa depan. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki strategi pemasaran yang baik untuk setiap produk baru yang dihasilkan dimana strategi tersebut perlu direncanakan dengan memperhatikan faktor-faktor penentu keberhasilan produk baru di pasaran. Beberapa strategi pemasaran produk baru yaitu Strategi S–O atas pertimbangan kekuatan (strength) dan peluang (opportunity), terdiri dari strategi mengutamakan kualitas produk, pemasaran online (online marketing), kompetisi online, potongan harga atau discount, dan giveaway. Strategi W–O atas pertimbangan kelemahan (weakness) dan peluang (opportunity), terdiri dari strategi analisa pasar, kemasan menarik, review atau testimoni, dan kerjasama dengan mitra bisnis. Strategi S–T atas pertimbangan kekuatan (strength) dan tantangan (threat), terdiri dari strategi mempertahankan kualitas dan cita rasa produk, mempertahankan harga produk yang terjangkau, dan mencari alternatif bahan baku yang berkualitas saat harga bahan baku naik. Strategi W–T atas pertimbangan kelemahan (weakness) dan tantangan (threat), terdiri dari strategi riset dan depelovement, mematenkan nama produk, pelayanan prima, dan evaluasi produk