Penerapan Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Perilaku Kekerasan

Introduction: Violent behaviour is a form of behaviour that patients with schizophrenia can demonstrate. This behaviour can cause injury to the patient or others around him. Therapeutic communication applied by nurses becomes one of the intervention options for patients with violent behaviour. Objective: Knowing the application of therapeutic communication in violent behaviour patients. Methods: Qualitative research with phenomenology case study approach method. Result: Shows that patient I have more contact with others. With an attitude that shows violent behaviour that can threaten people around him compared to patient II, who rarely meets others. Conclusion: Therapeutic communication has a very strong relationship with the decreased risk of violent behaviour in patients with violent behaviour. The better the communication the nurse applies, the lower the risk of violent behaviour appearingPendahuluan: Perilaku kekerasan sebagai bentuk perilaku yang dapat ditunjukkan oleh pasien dengan skizofrenia. Perilaku ini dapat menyebabkan cedera terhadap diri pasienmaupun orang lain disekitarnya. Komunikasi terapeutik yang diterapkan oleh perawat menjadi salah satu pilihan intervensi bagi pasien dengan perilaku kekerasan. Tujuan:  Mengetahui penerapan komunikasi terapeutik pada pasien perilaku kekerasan. Metode: Penelitian kualitatif dengan metode pendekatan studi kasus fenomologi. Hasil: Menunjukan bahwa pasien I lebih banyak berhubungan dengan orang lain. Dengan sikap yang menunjukan perilaku kekerasan yang dapat mengancam orang yang di sekitarnya di bandingkan dengan pasien II yang jarang berhubungan dengan orang lain. Kesimpulan: Komunikasi terapeutik memiliki hubungan yang sangat kuat dengan menurunnya risiko perilaku kekerasan pada pasien perilaku kekerasan dimana semakin baik komunikasi yang diterapkan oleh perawat maka semakin rendah juga risiko munculnya perilaku kekerasan