ANALISIS RUGI-RUGI DAYA JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER PENYULANG JUPITER DI PT PLN (PERSERO) ULP MUARA ENIM MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 19.0.1

Listrik baru dapat digunakan setelah melalui tiga tahapan proses, yaitu pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Pada tahap terakhir pendistribusian, listrik disalurkan menjadi 2 bagian yang disebut jaringan distribusi primer (20kV) untuk konsumen tegangan menengah dan jaringan distribusi sekunder (220/380V) untuk konsumen tegangan rendah. Dalam proses pendistribusian tersebut, jumlah daya listrik yang sampai ke beban tidak sama dengan jumlah daya listrik yang dibangkitkan karena terjadi susut atau rugi-rugi daya. Hal ini disebabkan oleh pembebanan yang tidak seimbang, jarak yang terlalu jauh, dan lain sebagainya. Susut atau rugi-rugi daya inilah yang perlu diketahui agar dapat dilakukan evaluasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Laporan Akhir ini akan membahas tentang hal tersebut. Metodologi yang digunakan dalam Laporan Akhir ini adalah metode referensi, metode observasi, dan juga metode wawancara. Penulis melakukan pengumpulan data dengan mencari informasi dari buku, artikel, internet, perusahaan dan jurnal yang berkaitan dengan judul yang dapat mendukung penyusunan laporan akhir ini. Penulis juga melakukan pengamatan langsung pada objek di lapangan yang berada di wilayah PT PLN (Persero) ULP Muara Enim. Kemudian Penulis juga melakukan diskusi dengan dosen pembimbing dan staff PLN. Kesimpulan yang bisa diambil dari Laporan Akhir ini, yaitu berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi yang dilakukan, didapatkan selisih pada nilai rugi-rugi daya sebesar 16,677 kW. Timbulnya rugi-rugi daya pada Penyulang Jupiter disebabkan oleh perbedaan jenis penghantar yang digunakan. Besar persentase rugi daya pada Penyulang Jupiter berturut-turut menggunakan simulasi ETAP 19.0.1 dan perhitungan manual adalah 1,8% dan 2,72% artinya nilai tersebut masih sesuai dengan standar yang telah ditentukan