ANALISA PENGARUH KEMIRINGAN SUDUT SCREW EXTRUDER PADA PROSES PEMBUATAN FILAMENT 3D PRINTER PADA MESIN EKSTRUSI SINGLE SCREW

Screw adalah bagian utama dari mesin ekstrusi plastik yang berfungsi sebagai poros pendorong dan pengaduk plastik panas yang ada didalam barrel, masalah yang kerap dialami ekstrusi Plastik untuk pembuatan filament 3d printer selama ini adalah diameter fillment 3d printer banyak memiliki cacat atau tidak konsistennya diameter filament. Dari hasil penelitian diketahui penyebab masalah kegagalan produk kebanyakan adalah kurangnya masukkan bahan kedalam cetakan, dan perlu adanya perubahan desain pada screw, karena screw merupakan jantungnya dari mesin ekstruder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiringan sudut screw extruder pada hasil pembuatan filament 3d printer menggunakan mesin ekstrusi single screw. Kemiringan sudut screw pada penelitian ini dibuat dengan 5 variasi kemiringan (90º, 10º, 15º, 20º, 25º) dengan dimensi screw yang sama. Pada penelitian ini menggunakan beberapa parameter pada mesin ekstrusi dengan kecepatan ekstrusi 28 rpm, kecepatan penarik 16 rpm, diameter cetakan 2 mm dan temperature heater 180ºC dengan bahan plastic recycle HDPE. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan metode regresi linear sederhana. Hasil pengujian mendapatkan nilai diameter filament paling kecil 0.9 mm pada sudut kemiringan screw 0º dan yang paling besar nilai diameter filament yaitu 1.86 mm pada kemiringan sudut screw 25º. Dari data hasil pengujian menunjukkan adanya pengaruh kemiringan sudut helix screw pada proses ekstrusi plastic recycle HDPE, semakin besar sudut kemiringan maka semakin besar diameter filament yang dihasilkan dan dari hasil peengukuran diameter filament dapat disimpulkan semakin besar diameter yang dihasilkan semakin besar nilai outflow yang dihasilka