PROTOTYPE KOMPOR BRIKET DITINJAU DARI VARIASI JUMLAH LUBANG MASUKNYA UDARA PADA TUNGKU TERHADAP KINERJANYA

Nuria Aryani Tasya, 2021, Laporan Tugas Akhir, 40 halaman, 9 tabel, 10 gambar Briket merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang berasal dari batu bara, serbuk kayu gergaji, dan tandan kelapa sawit yang bisa dijadikan bahan bakar padat. Kompor briket menjadi salah satu solusi terbaik dalam meningkatkan sistem pembakaran briket selama ini yang masih kurang diminati dan perlakuannya masih tradisional. Pada rancangan kompor biobriket digunakan penambahan fan untuk meingkatkan efisiensi kerjanya. Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya kinerja dari kompor biobriket dipengaruhi oleh aliran udara yang masuk sebagai penunjang proses pembakaran. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain kompor biobriket terbaik melalui uji eksperimental prototype kompor biobriket dengan memvariasikan jumlah lubang pada ruang bakar yakni 71, 63, 55, 47, 39 dan 31. Setelah dilakukan penelitian , nilai efisiensi yang didapat pada setiap variasi lubangnya adalah berkisar pada 23%-17%. Efisiensi lubang 71, 63 dan 55 nilainya sudah memenuhi standar SNI yang sebesar 20%. Lalu nilai FCR (Fuel Consumption Rate) yang didapatkan adalah 0,62 kg/hr-1,6 kg/hr . Dengan FCR tertinggi terjadi pada lubang 71 dan terendah terjadi pada lubang 39.. Waktu startup tercepat terjadi pada lubang 71 yaitu 44 s dan terlama terjadi pada lubang 39 yaitu 315 s. Boiling time tercepat terjadi pada lubang 63 yaitu 300 s dan terlama terjadi pada lubang 39 yaitu 601 s. Dengan semakin banyaknya lubang maka kenaikan temperatu air selama proses pendidihan akan lebih cepa