KARAKTERISTIK BIOPELET SEKAM DAN DEDAK BERDASARKAN KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN DIAMETER BIOPELET

Dalam beberapa tahun terakhir, energi menjadi masalah utama yang berdampak besar bagi perekonomian dunia. Oleh karena itu, di perlukan upaya untuk mencari bahan bakar alternatif yang lebih murah dan mudah didapat. kelimpahan sekam padi dan dedak di Indonesia merupakan potensi sumber biomassa yang dapat diubah menjadi biomass pellet (biopellet). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan biopelet yang memenuhi standar SNI 8021-2014. Biopellet terdiri dari campuran sekam padi dan dedak, dengan perbandingan komposisi 50% : 50%, 40% : 60%, 60% : 40% dengan menggunakan diameter biopelet 9 mm dan 11 mm. hasil penelitian dapat dilihat bahwa kualitas biopelet yang optimal terdapat pada biopelet dengan komposisi 60% sekam padi : 40% dedak dan diameter biopelet 9 mm dengan nilai kalor 5517,0128 cal/grm, kadar air 8,81%, fixed carbon 9,10%, volatile matter 78,77%, dan kadar abu 3,32%. Biopelet ini telah mencapai Standar Nasional Indonesia 8021-2014