ANALISIS PERUBAHAN TEMPERATUR REBOILER KOLOM DISTILASI DALAM PROSES PURIFIKASI PRODUK GREEN DIESEL TERHADAP KEMURNIAN PRODUK GREEN DIESEL.

: Green diesel adalah senyawa alkana yang memiliki jumlah atom karbon C14-C18 dan titik didih 265-320℃ hasil pengolahan minyak nabati dengan cara hidrogenasi yang memiliki sifat-sifat mirip bahan bakar diesel. Disebut green diesel karena proses pengolahannya ramah lingkungan karena tidak dihasilkan limbah dan emisi hasil pembakaran juga memberikan limbah yang kecil dibanding minyak diesel yang lain. Green diesel yang dihasilkan dari proses ini masih banyak mengandung fraksi-fraksi yang tidak diinginkan, agar produk green diesel yang diinginkan benar-benar murni akan dilakukan proses pemurnian dengan cara memisahkan fraksi-fraksi dengan proses distilasi. Pada proses distilasi ini dilakukan berdasarkan perbedaan kecepatan dan kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Kolom distilasi yang digunakan adalah kolom distilasi bertingkat/fraksinasi, di mana terdapat lima tray dengan tipe bubble cap tray. Pada penelitian ini, dilakukan running sebanyak lima kali dengan waktu proses selama satu jam dan variasi temperatur reboiler sebesar 240℃, 260℃, 280℃, 300℃, 320℃. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh kondisi temperatur reboiler optimum untuk purifikasi produk green diesel yaitu pada temperatur 320℃. Adapun hasil analisa yang didapat yaitu densitas dari distilat tray 1 sebesar 0,7529-0,7745 gr/cm³, viskositas sebesar 2,07- 2,82 mm²/s, titik nyala sebesar 48,8-57,8 ºC, nilai kalor sebesar 44,9222 MJ/kg, angka setana sebesar 100,7 CN