PEMBUATAN KATALIS CaO DARI TULANG IKAN GABUS DIIMPREGNASI PADA ABU TERBANG BATUBARA UNTUK TRANSESTERIFIKASI MINYAK KELAPA SAWIT

Toni Okta Fiyansah, 2021, 57 Halaman, 8 Tabel, 12 Gambar, 4 Lampiran Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Diantaranya beberapa limbah yang banyak terdapat di wilayah Sumatra Selatan limbah tulang ikan gabus dari industri pempek, dan abu terbang batubara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Tulang ikan gabus memiliki kandungan kalsium 39,836%. Sedangkan Abu terbang (fly ash) batubara sangat berguna untuk support katalis pada reaksi transesterifikasi dikarenakan memiliki luas permukaan serta memiliki ukuran pori yang besar. Berdasarkan uraian tersebut maka di perlukan pemanfaatan limbah menjadi produk yang bernilai. Salah satu solusinya adalah dengan membuat katalis dengan bahan baku CaO dari tulang ikan gabus, dan Abu terbang batubara sebagai penunjang, dengan metode kalsinasi dan impregnasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan katalis yang memiliki waktu reaksi singkat dan menghitung laju reaksinya, dengan % yield yang besar. Penelitian ini dilakukan dengan metode impregnasi basah dengan variasi temperatur impregnasi (70, 80)ºC dan variasi massa CaO yang ditambahkan ketika diimpregnasi (80, 90, 100) gram, kecepatan pengadukan 700 rpm, dan berat abu terbang batubara 90 gram, dengan lama waktu reaksi transesterifikasi (30,60,90,120) menit pada suhu 60°C menggunakan minyak kelapa sawit.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa suhu impregnasi dan massa CaO yang di tambahkan pada tahapan impregnasi katalis katalis mempengaruhi % yield yang dihasilkan, laju reaksi, dan waktu reaksi. Dari penelitian ini diketahui bahwa katalis terbaik memiliki suhu impregnasi 80°C, dan massa CaO 100 gram, dengan waktu reaksi 120 menit mampu menghasilkan metil ester sebesar 98,55%, dengan laju reaksi 4,44×10-6mol/gramcat.s. Katalis yang optimum memiliki karakterisasi dengan % serapan Ca sebesar 96,03%, luas permukaan spesifik 70,78 m2/g, dan hasil uji FTIR menunjukkan CaO terdapat dalam katalis CaO/abu terbang batubara dengan intensitas (77-94) %, pada wavenumber (507-592) cm