PEMBUATANKARBON AKTIF DARI KULIT KAYU EUCALYPTUS PELLITA DENGAN AKTIVATOR ZnCl2 UNTUK MENYERAP ZAT WARNA KATIONIK (METHYLEN BLUE)

Eucalyptus pellita adalah salah satu jenis yang dikembangkan untuk HutanTanaman Industri (HTI) karena sifatnya yang mudah menyesuaikan diri dan kayunyadapat digunakan untuk bahan pulp and paper. Kulit Eucalyptus pellitamerupakan limbah dari industri pulp yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif karena mengandung selulosa yang cukup tinggi serta hemiselulosa dan lignin. Meskipunkecepatantumbuhjenisinibelumsepertijenis-jenisAcacia.Eucalyptus pellita digunakan antara lain untuk bangunan di bawah atap, kusen pintudan jendela, kayu lapis, bahan pembungkus korek api, pulp dan kayu bakar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi aktivator ZnCl2 dan waktu kontak karbon aktif terhadap daya serap Methylen blue. Selanjutnya dilakukan analisis uji karakteristik karbon aktif dan uji daya serap karbon aktif terhadap Methylen blue. Penelitian ini memvariasikan konsentrasi aktivator ZnCl2 0,3 N, 0,6 N dan 0,9 N. Serta variasi waktu kontak karbon aktif terhadap methylen blue yaitu 15 menit , 25 menit dan 35 menit. Karbon aktif terbaik dari kulit kayu Eucalyptus pellita yaitu didapatkan pada konsentrasi aktivator 0,9 N dan waktu kontak 35 menit. Dengan kadar air sebesar 2,36%, kadar abu 4,831%, kadar zat mudah menguap 16,50%, kadar karbon terikat 76,309%, dan kadar Methylen blue yang diserap sebesar 78,07%