PENGARUH KONSENTRASI NaOH DAN WAKTU CURING PADA PRODUKSI SABUN KERTAS DENGAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.)

Padamasapandemi virus corona (Covid-19), virus, jamurataubakteri yang menempelpadabarang, udara, bahkantubuhmanusiatermasuktangandapatmenyebabkantimbunyapenyakit.Upaya yang dapatdilakukanuntukmencegahhaltersebutadalahdenganmencucitangandengansabundan air.Sabunkertasmerupakanproduk yang tepatkarenaringan, higienisdalampenyimpanannyadanpraktisuntukdibawakemanasaja.Dalampembuatansabun, biasanyaditambahkanzataditifsepertitriclosanyang berfungsisebagaiantibakteri.Daun Kemangi (Ocimum basilicum L) merupakan tanaman yang mengandung senyawa kimia flavonoid, saponnin, tanin dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri.NaOHsebagai alkali pada proses saponifikasimemilikipengaruhdalampembuatansabun. PenelitianinibertujuanuntukmendapatkankonsentasiNaOHdanwaktucuring yang tepatuntukmenghasilkansabunkertas yang sesuaidengan SNI 3532-2016.Variasi yang digunakanpadapenelitianiniadalahkonsentrasiNaOHdenganvariasi 20%, 25%, 30%, 35% dan 40% danvariasiwaktucuring 15 haridan 25 hari. Analisisproduksabunkertasmeliputi pH, kadar air, kadar alkali bebas, kadarasamlemakbebas, kadarbahantidaklarutdalametanoldanorganoleptik. Berdasarkanhasilanalisis yang dihasilkan, didapatkansampeldenganformulasiterbaikyaitusabunkertasdengankonsentrasiNaOH 30% danwaktucuring 2hari. Hasilanalisismenunjukkannilai pH 9,6; kadar air 0,4043%; asamlemakbebas 1,128% alkali bebas 0,08%danbahantidaklarutdalametanol 1,0200%