RANCANG BANGUN ALAT SCREW EXTRUDER PADA PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL BERBAHAN DASAR TANDAN KOSOSNG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN PEREKAT PLASTIK POLYPROPYLENE (PP) (Menentukan Kecepatan Putaran Screw terhadap Komposisi Bahan)

Peningkatan limbah plastik dan Tanda Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang sangat besar di Indonesia dikhawatirkan akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Selain itu juga permintaan bahan baku kayu tidak sebanding dengan produktivitas kayu tersebut. ScrewExtruder merupakan alat yang digunakan untuk melelehkan plastik dengan sistem putaran ulir dengan menggunakan heater sebagai pemanas sehingga menyebabkan bahan terdorong ke bagian die untuk dilakukan proses pencetakan.Papan partikel dapat dibuat dari limbah plastik Polypropylene yang digunakan sebagai perekat dan bahan isiannya berupa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan menggunakan alat Screw Extruder dengan memvariasikan kecepatan putaran Screw. Untuk melihat kinerja dari Screw Extruder yang dirancang, perbandingan komposisi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dan perekat Polypropylene (45:55, 40:60, 35:75, 30:70, 25:75). Sehingga didapatkan papan partikel yang telah memenuhi SNI 03–2105- 2006 dengan kondisi optimum untuk nilai kerapatan tertinggi yaitu pada kecepatan putaran screw 60 rpm dengan perbandingan komposisi bahan 25:75, untuk nilai kadar air, daya serap, dan pengembangan tebal yaitu pada kecepatan putaran screw 20 rpm dengan perbandingan komposisi bahan 45:5