KAJIAN ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP PEMBERITAAN VAKSIN COVID-19 PADA MEDIA ONLINE KOMPAS.COM

Program vaksinasi Covid-19 dewasa ini diwacanakan sebagai upaya strategis dalam memutus rantai penularan Covid-19 di Indonesia. Pemberitaan positif terkait vaksin Covid-19 dewasa ini mendominasi pemberitaan media, salah satunya media online Kompas.com. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi tekstual dan pengemasan teks pemberitaan vaksin Covid-19 dalam merepresentasikan wacana dominan, dengan menggunakan tiga kerangka analisis wacana kritis model Van Dijk yaitu, analisis struktur teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma kritis. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teks pemberitaan vaksin Covid-19 pada media online Kompas.com, wawancara, serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam analisis struktur teks, pemberitaan vaksin Covid-19 di Kompas.com secara keseluruhan mendukung pandangan positif terkait program vaksinasi. Strategi bahasa yang meliputi kontrol informasi, pemilihan diksi, manipulasi pesan dan berbagai upaya lainnya, memarginalkan perspektif yang berbeda dari wacana dominan. Pandangan yang berbeda tersebut digambarkan secara implisit dan tidak ditampilkan dalam teks pemberitaan. Upaya strategi tekstual dan manipulasi pesan yang dilakukan media ini, mempengaruhi pandangan publik dalam melihat suatu realitas sesuai dengan kepentingan media. Kemudian pada analisis kognisi sosial, ditemukan bahwa teks berita merepresentasikan mental, sikap, pengetahuan, pandangan dan nilai yang diyakini pihak media bersifat tendensius terhadap program vaksinasi Covid-19. Hal ini dapat dilihat melalui bagaimana pihak media memandang perspektif yang bertentangan dengan wacana dominan, dengan meyakini bahwa hal tersebut bukan merupakan pandangan yang melengkapi dimensi peristiwa, melainkan suatu persoalan atau pandangan yang menyimpang. Pemberitaan yang subjektif dan bias terhadap satu pandangan yang dipilih media tersebut, dipengaruhi oleh kognisi wartawan dalam menafsirkan peristiwa. Sedangkan analisis konteks sosial dalam aspek praktik kekuasaan menunjukkan bahwa kontrol yang dilakukan oleh pihak yang memiliki kekuasaan terhadap masyarakat, baik melalui regulasi maupun penyebaran wacana dominan mampu mempengaruhi pengetahuan, sikap serta kepercayaan masyarakat terkait program vaksinasi. Adapun pada aspek akses wacana, dapat dilihat bahwa kelompok yang memiliki pandangan berbeda dengan wacana dominan, tidak mempunyai akses yang sama dengan pihak yang memiliki kuasa. Dimana kelompok tersebut tidak mendapat ruang bicara dalam media pemberitaan dan akses untuk mempengaruhi persepsi publik dibatasi