ANALISIS JEJAK KARBON (CO2) PADA SEKTOR TRANSPORTASI DI JALAN KHATIB SULAIMAN KOTA PADANG

Peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi yang menghasilkan karbon dioksida (CO2) berdampak pada kenaikan jejak karbon, yaitu mencapai 70% terhadap total gas rumah kaca (GRK). Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis nilai jejak karbon, menganalisis hubungan jejak karbon dengan jumlah kendaraan, menganalisis hubungan jejak karbon dengan jumlah kendaraan pengguna bahan bakar, serta menghitung dan menganalisis daya serap pohon untuk mengurangi jejak karbon. Pengumpulan data jumlah dan jenis kendaraan, jenis bahan bakar, serta jumlah dan jenis pohon menggunakan metode observasi secara langsung. Metode perhitungan emisi GRK berdasarkan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup (2012) dan IPCC (2006). Metode regresi dan korelasi digunakan untuk menganalisis hubungan jejak karbon dengan jumlah kendaraan dan hubungan antara jejak karbon dengan jumlah kendaraan pengguna bahan bakar. Selama satu tahun estimasi jejak karbon dari hasil perhitungan pada jalan Khatib Sulaiman adalah 403.507,112 kg CO2/tahun. Koefisien korelasi (r) bernilai 0,9993 menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara jejak karbon dengan jumlah kendaraan. Koefisien determinasi (R2) bernilai 0,9989 yang berarti jumlah kendaraan memengaruhi nilai jejak karbon, ini menunjukkan makin banyak jumlah kendaraan makin tinggi jejak karbon yang dihasilkan. Kondisi jalur hijau jalan yang ditanami berbagai jenis pohon pada jalan Khatib Sulaiman menyerap emisi CO2 dalam satu tahun sebesar 404.871,33 kg CO2 /tahun sudah mampu untuk menyerap emisi CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor