PEMANFAATAN TEPUNG Achatina fulica DAN TEPUNG Pomacea canaliculata DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN KERAPU BEBEK (Cromileptes altivelis)

Kendala yang dihadapi dalam proses pembudidayaan ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yaitu tingginya harga bahan baku pembuatan pakan terutama tepung ikan, sehingga perlu dicari bahan baku pakan alternatif yang murah, berkualitas dan tersedia sepanjang waktu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan persentase terbaik tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung bekicot (Achatina fulica) dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan benih ikan kerapu bebek (C. altivelis). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan.. Formulasi pakan diperoleh dari metode trial and error dengan kadar protein 45%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertambahan berat mutlak individu rata-rata benih ikan kerapu bebek berkisar 1.86 ± 0.16 g – 4.20 ± 0.12 g, pertambahan berat harian individu rata-rata benih ikan kerapu bebek berkisar 0.03 ± 0.00 g – 0.07 ± 0.00 g perharinya, pertambahan panjang mutlak individu rata-rata benih ikan kerapu bebek berkisar 23.05 ± 2.12 mm – 39.46 ± 1.31 mm, efisiensi pakan benih ikan kerapu bebek berkisar 22.03 ± 1.55% – 39.03 ± 0.37%, konversi pakan benih ikan kerapu bebek berkisar 2.56 ± 0.02 g – 4.62 ± 0.30 g dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan kerapu bebek 100%. Persentase tepung keong mas sebanyak 30% untuk mengurangi penggunaan tepung ikan dalam formulasi pakan buatan dapat memberikan pengaruh yang terbaik terhadap pertumbuhan benih ikan kerapu bebek (C. altivelis)