PEMBINAAN NARAPIDANA BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2022 TENTANG PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II B LUBUK SIKAPING

PEMBINAAN NARAPIDANA BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2022 TENTANG PEMASYARAKATAN DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS II B LUBUK SIKAPING (HANIFAH HANUM, NIM. 2020112042) ABSTRAK Rumah Tahanan Negara memiliki peranan penting dalam sistem peradilan pidana, karena merupakan salah satu sub sistem dari sub sistem lainnya disamping kepolisian, kejaksaan, pengadilan, serta advokat. Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran paradigma, yang dahulunya Rumah Tahanan Negara seringkali diidentikkan dengan pembalasan atas kejahatan yang dilakukan, tetapi sekarang berubah menjadi sarana untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku kejahatan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana bentuk pembinaan terhadap narapidana berkaitan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Lubuk Sikaping? 2) Bagaimana jika terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana dan akibat hukumnya bagi Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas II B Lubuk Sikaping? dan 3) bagaimana bentuk perlindungan hukum yang dapat dilakukan jika dalam masa pembinaan terjadinya diskriminasi perlakuan yang merugikan narapidana?. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat deskriptif dengan metode pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan untuk kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil bahwa: 1) Bentuk pembinaan terhadap narapidana pada Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping adalah: pembinaan kesadaran beragama, pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara, pembinaan kemampuan intelektual, pembinaan kesadaran hukum, pembinaan mengintegrasikan diri dengan masyarakat, keterampilan untuk mendukung usaha-usaha mandiri, keterampilan untuk mendukung usaha-usaha industry kecil, keterampilan yang dikembangkan sesuai dengan bakatnya masing-masing, dan keterampilan untuk mendukung usaha-usaha industri atau kegiatan pertanian (perkebunan) dengan menggunakan teknologi madya atau teknologi tinggi. 2) Dalam hal terjadi pelanggaran dan akibat hukumnya bagi Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas II B Lubuk Sikaping, dikenakan sanksi berupa hukuman disiplin sebagai seorang Aparatur Sipil Negara serta tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan dalam kategori ringan, sedang dan berat. 3) Dalam pembinaan narapidana di Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping, belum terihat adanya perlindungan hukum yang diberikan, hal terebut dilihat dengan belum adanya upaya dan tindakan nyata dari Kepala Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping untuk memberikan sanksi yang adil dan tidak diskriminasi bagi narapidana pelaku pelanggaran di Rutan Kelas II B Lubuk Sikaping. Kata Kunci : Pembinaan narapidana, Tahanan dan Rumah Tahanan Negar