Manajemen Komunikasi Pariwisata Pada Kelompok Sadar Wisata Dalam Mendukung Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang Panjang.

Desa wisata menjadi salah satu cara pemerintah untuk mengatasi kemiskinan daerah terpencil di Indonesia. Desa wisata juga mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerah tersebut. Potensi adat istiadat dan juga budaya di daerah tersebut juga dapat dikenal masyarakat luas. Kelompok sadar wisata Desa Wisata Kubu Gadang juga ikut berpartisipasi dalam konsep desa wisata. Kelompok sadar wisata merasa terpanggil untuk mengembangkan Desa Kubu Gadang agar berkembang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manajemen komunikasi pariwisata kelompok sadar wisata dalam mengembangkan Desa Wisata Kubu Gadang di Kota Padang Panjang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen komunikasi Michael Kaye. Adapaun model manajemen komunikasi Michael Kaye memiliki 4 ukuran yaitu, self, komunikasi interpersonal, people in system, dan juga competence. Metode yang digunakan dalam penelitian inni adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini pada tahap komunikasi interpersonal, kelompok sadar wisata cukup kesulitan dalam meyakinkan masyarakat desa merasa adanya budaya baru masuk ke desa mereka. Pada tahap terkahir yaitu competence, kelompok sadar wisata dan juga Desa Wisata Kubu Gadang berhasil merain beberapa penghargaan dalam menjalankan desa wisata