Pengolahan Air Limbah Tahu dengan Sedimen Limbah Palm Oil Mill Effluent (POME) sebagai Inokulum dalam Menghasilkan Energi Listrik Microbial Fuel Cell (MFC) serta Isolasi dan Identifikasi Bakteri

Microbial Fuel Cell (MFC) adalah perangkat yang menggunakan bakteri sebagai biokatalis untuk mengoksidasi bahan organik dan anorganik untuk menghasilkan arus listrik. Penelitian ini menggunakan sedimen Palm Oil Mill Effluent (POME) PT. AMP Plantation sebagai inokulum dan air limbah pabrik tahu sebagai substrat. Sistem MFC dual chamber digunakan untuk penelitian yang dipisahkan oleh Proton Exchange Membrane (PEM) sebagai membran pertukaran ion dan batang grafit sebagai elektroda. Parameter Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), C-Organik, N-Total, C/N, Mixed Liqour Suspended Solids (MLSS) dan Mixed Liqour Volatile Suspended Solids (MLVSS), pH dianalisis pada awal dan akhir penelitian. Kerapatan arus listrik yang dihasilkan diukur selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MFC mampu menyisihkan kadar COD, BOD, C-Organik, N-Total, rasio C/N, sebesar 61,31%, 64,80%, 35,25%, 28,67%, 9,23% sedangkan pada pengukuran MLSS dan MLVSS serta pH mengalami kenaikan sebesar 38% dan 34,73% serta 20%. Kerapatan arus yang dihasilkan MFC dengan menggunakan resistor tetap bernilai 820 Ω ± 5% mencapai puncak produksi listrik pada hari ke-6 dengan nilai sebesar 94,16 mA/m2. Jenis bakteri yang ditemukan pada anoda MFC yaitu kelompok bakteri gram negatif Enterobacter sp. dan Pseudomonas sp