Analisis Kerentanan Ekonomi Myanmar Pasca Kudeta Militer di Tahun 2021

Myanmar memiliki sejarah panjang dinamika pergantian kekuasaan melalui kudeta. Kudeta pertama yang dilakukan oleh pihak militer pada tahun 1962  bertahan hingga tahun 2011, yang di tahun sebelumnya dilakukan pemilihan umum yang merestorasi kepemimpinan sipil yang dipimpin oleh presiden dan pemilu ini dimenangkan oleh Thein Sein. Sejalan dengan pembebasan Aung San Suu Kyi, pemimpin dan aktivis sipil anti pemerintahan militer paling berpengaruh di Myanmar. Di tahun 2016 Aung San Suu Kyi ditunjuk menjadi penasehat negara dan menteri luar negeri Myanmar. Myanmar pasca restorasi sipil merupakan negara dengan sistem ekonomi campuran dengan kepemilikan campuran antara kepemilikan negara dan swasta di berbagai sektor. Myanmar menunjukkan tren positif pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir sebelum tahun 2021 menurut data IMF dan Bank Dunia. Pandemi yang melanda di tahun 2020 tidak seluruhnya memberikan efek yang negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Myanmar. Akan tetapi kudeta kembali terjadi pada tanggal 1 Februari 2021 pasca pemilihan umum yang dimenangkan oleh Aung San Suu Kyi. Kudeta dilakukan oleh angkatan bersenjata Myanmar atau disebut juga Tatmandaw. Hal ini membuat pertumbuhan ekonomi Myanmar menjadi pesimis. Oleh karena itu masalah dalam penelitian ini adalah adanya kerentanan ekonomi Myanmar memiliki beberapa indikator guncangan yang dapat memicu terjadinya krisis ekonomi nasional. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa indikator-indikator guncangan pemicu kerentanan ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat berbagai indikator guncangan di sektor ekonomi maupun sektor non-ekonomi yang menyebabkan kerentanan ekonomi Myanmar. Indikator-indikator tersebut adalah ketidakstabilan politik, terganggunya rantai pasokan ekonomi domestik, kemunduran pertumbuhan ekonomi, depresiasi nilai mata uang, dan tersendatnya investasi