Pengaruh Kombinasi Metode Latihan Daya Tahan (Interval Training, Fartlek, Latihan lari jarak jauh) Terhadap Peningkatan Daya Tahan Atlet Atletik Nomor Lari 1500 Meter Pada Klub Atletik Yefta Dan Helda Di Kota Cilegon

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi metode latihan daya tahan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya tahan atlet atletik nomer lari 1500 Meter di klub atletik yefta dan helda kota Cilegon. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : latihan terlalu monoton, atlet merasa jenuh dengan program latihan yang monoton, dan vo2max atlet lari jarak 1500 meter di klub atletik yefta dan helda rendah. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu menggunakan one group pretest – posttest design. Populasi atlet klub atletik cilegon yefta dan helda yang berjumlah 7 orang. Sample menggunakan teknik simple purposive sampling dengan kriteria atlet lari jarak menengah 1500 meter dengan jumlah 5 orang dengan kriteria keadaan fisik yang sehat. Intrumen Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian kuantitatif yang diukur adalah daya tahan Vo2Max atlet atletik nomer lari 1500 meter. Teknik dalam pengumpulan data ini adalah tes pengukuran fisik menggunakan tes Balke. Analisis data yang akan saya gunakan menggunakan analisis uji-T dengan (Paired T test) menggunakan SPSS 23. Klub atletik Yefta dan Helda sebelum perlakuan kombinasi metode latihan daya tahan (interval training, fartlek, dan latihan lari jarak jauh) rata – rata atlet melakukan balke test 15 menit dari hasil pretest diperoleh 48,39 dan posttest mencapai 55.98 sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat daya tahan Vo2 Max atlet lari 1500 meter di klub atletik Yefta dan Helda sebagian besar adalah meningkatKata kunci : Atletik,Vo2Max, Interval training, Kombinasi latihan, Fartlek, Atlet