Profil Distribusi Panas Menggunakan Skema Beda Hingga dengan Pengaruh Variasi Nilai Sumbu Mayor

Fluida merupakan salah satu topik penelitian di bidang matematika terapan yang banyak digunakan khususnya dalam proses industri. Pada industri minyak lepas pantai, dibutuhkan peran matematika dalam perhitungan distribusi fluida pada permukaan alat yang bekerja untuk dikembangkan lebih lanjut pada bidang teknologinya. Dalam penelitian ini, distribusi panas yang mengalir pada permukaan benda dipengaruhi oleh variasi nilai sumbu mayor. Nilai distribusi fluida disimulasikan ke dalam bentuk profil distribusi panas yang didapatkan dari model matematika dan diselesaikan secara numerik dengan Skema Beda Hingga. Semakin besar nilai sumbu mayor yang diberikan, maka distribusi panas yang dihasilkan semakin kecil. Hal tersebut disebabkan, distribusi panas pada permukaan benda dipengaruhi oleh besarnya luas penampang benda.Fluida merupakan salah satu topik penelitian di bidang matematika terapan yang masih banyak digunakan sebagai bahan penelitian. Pada sistem transportasi dan proses industri, fluida digunakan sebagai pengangkut panas, seperti dalam proses pemanasan dan pendinginan. Dalam penelitian ini, dijelaskan distribusi panas yang mengalir pada permukaan silinder eliptik dengan aliran fluida viskoelastik, dimana besar benda dipengaruhi oleh nilai dari sumbu mayornya. Profil distribusi panas didapatkan dari pembangunan model matematika dan selanjutnya diselesaikan secara numerik dengan Skema Beda Hingga. Dari hasil numerik, diperoleh profil distribusi panas yang dipengaruhi oleh variasi nilai sumbu mayor, yaitu semakin besar nilai sumbu mayor yang diberikan, maka semakin lambat distibusi panas yang dihasilkan. Hal tersebut disebabkan karena distribusi panas pada permukaan benda dipengaruhi oleh besarnya luas penampang benda