MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK TEMA SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN DARING MELALUI MEDIA WHATSAPP DI KELAS VI SDN SEI RAHAYU I KABUPATEN BARITO UTARA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2021/2022: Improving Activities and Thematic Learning Outcomes with the Theme Save Living Creatures in Online Learning Through Whatsapp Media in Class VI SDN Sei Rahayu I, North Barito Regency, Semester 1 of the 2021/2022 Academic Year

Pada kenyatanya guru dalam melaksanakan pembelajaran belum terbiasa menggunakan aplikasi daring seperti media whatsapp, guru dan siswa juga mengalami masalah dalam hal kuota internet yang terbatas. Gambaran pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris tersebut di atas, merupakan gambaran yang terjadi di Kelas VI SDN 7 Mendawai. Berdasarkan refleksi awal bahwa pembelajaran materi descriptive text pada pembelajaran daring  masih belum optimal. Setelah diadakan perbaikan pembelajaran menggunakan media whatsapp dapat dinyatakan ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari 14 siswa Kelas VI yang semula hanya ada 4 siswa pada pra siklus lalu pada siklus I ada 10 siswa yang nilainya sesuai KKM atau diatas KKM. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa tersebut karena peneliti dalam melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran menggunakan media whatsapp, dengan menggunakan metode ini ketuntasan aktivitas dan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan prosentase ketuntasan meningkat dari 28,57% menjadi 71,42%. Peneliti mengadakan perbaikan pada siklus II yang hasilnya menunjukkan peningkatan lebih baik lagi, pada perbaikan siklus I dari 14 siswa yang mendapat nilai ≥ 72 ke atas yang semulanya 10 siswa atau 71,42% dan pada siklus II meningkat menjadi 14 siswa atau 100 % mencapai tingkat ketuntasan. Berdasarkan pengolahan data, untuk menuntaskan aktivitas dan hasil belajar siswa peneliti mengadakan perbaikan pada siklus II yang hasilnya menunjukkan peningkatan lebih baik lagi, pada perbaikan siklus I dari 14 siswa yang mendapat nilai ≥ 70 ke atas yang semulanya 10 siswa atau 71,42% dan pada siklus II meningkat menjadi 14 siswa atau 100 % mencapai tingkat ketuntasa