Konsepsi Guru Matematika SMA tentang Berpikir Kreatif

This study aims to describe the high school mathematics teachers' conceptions of creative thinking. The research approach used is descriptive qualitative. The subject in this study was a high school mathematics teacher in Yogyakarta. This study uses the results of an open questionnaire as the main data and interviews as supporting data. The results of the study show that the mathematics teachers' conceptions of creative thinking are limited to ways of thinking/solving a problem by using new steps or ideas so as to find/produce something new/different from usual. Creative mathematics teachers are described as being able to come up with new ideas, being able to make new innovations in learning. The teacher plays an active role in guiding students to be able to think creatively by giving questions or assignments that trigger mathematics in the form of descriptions (open questions) so that students can explore their abilities to trigger their creative thinking. The teacher assesses the ability to think creatively by giving open questions/trigger assignments and then analyzing the steps/results of the work to find new steps/ideas in the process.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsepsi guru matematika SMA tentang berpikir kreatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini merupakan seorang guru matematika SMA di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan hasil kuesioner terbuka sebagai data utama dan wawancara sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsepsi guru matematika tentang berpikir kreatif terbatas pada cara berpikir/ menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan langkah-langkah atau ide-ide baru sehingga menemukan/menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda dari biasanya. Guru matematika kreatif digambarkan mampu memunculkan ide-ide baru, mampu membuat inovasi baru dalam pembelajaran. Guru berperan aktif dalam membimbing siswa agar mampu berpikir kreatif dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan atau tugas pemicu matematika yang berbentuk uraian (soal terbuka) sehingga siswa dapat mengeksplor kemampuannya untuk memicu berpikir kreatifnya. Guru menilai kemampuan berpikir kreatif dengan cara memberikan soal terbuka/ tugas pemicu kemudian dianalisis langkah-langkah pengerjaannya/ hasil pekerjaannya dalam menemukan langkah-langkah/ ide-ide baru dalam proses pengerjaan