Pengaruh etika dan disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia dalam dunia kerja, yang mana etika dan disiplin kerja menjadi dasar utama bagi seseorang untuk dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan standar pekerjaan dan perusahaan yang telah ditetapkan dan bagaimana mereka dapat berkembang pada karirnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah terdapat pengaruh Etika Kerja terhadap Kinerja Pegawai secara parsial, (2) apakah terdapat pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai secara parsial dan (3) apakah terdapat pengaruh Etika dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai secara simultan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian di atas, peneliti menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik probability sampling dengan cara menyebarkan kuesioner secara online kepada jumlah sampel yang diteliti, yakni sebanyak 63 orang. Data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari perusahaan, yakni Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Analisis Deskriptif, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Linear Berganda dan Uji Hipotesis dengan menggunakan program SPSS. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa Etika Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai, sedangkan Disiplin Kerja tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai. Kemudian, melalui Uji F dapat diketahui bahwa variabel Etika Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh secara simultan terhadap Kinerja Pegawai. Berdasarkan hasil analisis Koefisien Determinasi diperoleh R2 (R Square) sebesar 0,419 atau (41,9%). Menunjukan bahwa Etika Kerja dan Disiplin Kerja memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap Kinerja Pegawai Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Sedangkan, sisanya sebesar 58,1% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian