Makna keberagamaan menurut Abdurrahman Wahid

Keberagamaan merupakan sebuah sikap atas pemahaman dari hasil penghayatan, pengalaman dan dasar keilmuan seseorang yang menganut agama tertentu. Kebaragamaan ini berfokus terhadap pelaksanaan atau implementasi dari ajaran agama yang diterimanya dan dipahaminya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui makna keberagamaan dari seorang tokoh ulama yaitu Abdurrahman Wahid melalui jejak-jejak digitalnya seperti: karya tulis, historis, berita dari beberapa media lainya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan jenis penelitian library researh atau studi pustaka. Proses pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka atau research yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai buku terutama buku dengan tulisan Abdurrahman Wahid yang dijadikan sebagai sumber data primier, sedangkan untuk data sekundernya menggunakan buku, artikel, jurnal ilmiah, dan jejek digital lainnya yang masih berkaitan dengan pembahasan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif filosofis. Berdasarkan hasil penelitian ini, dalam keberagamaan Abdurrahman. serta teori Joachim Wach mengenai pengalaman beragama dalam bentuk teori, prilaku dan sekutu. Pertama, makna keberagamaan bagi Abdurrahman Wahid yaitu sikap beragama dalam memahami keberagaamaan sudah seharusnya melihat pada keberadaan agama itu berada artinya tidak lagi mengklaim bahwa keberagamaan yang otentik, suci, dan murni adalah keberagamaan yang muncul di tempat asalnya agama. Kedua, sikap keberagamaan Abdurrahman Wahid dalam Ketiga poin tersebut, ia meliki warisan dalam aksinya dari mulai ia membela umat Ahmadiyah, mensetujui agama konghucu, melawan gerakan radikal yang mengatasnamakan agama, konsep modernisasi, pribumi islam, membuka lebar hubungan antar agama, hingga negara. semua yang ia lakukan tidak lebih dari membangun hubungan sosial yang baik dan harmonis. Ketiga, sepak terjang dalam perannya di Nahdlatul Ulama (NU) pun masih terbilang ia memfokuskan terhadap seluruh umat. keberhasilannya dalam organisasi ini yang meliputi: pesatnya perkembangan jaringan terhadap umat beragama, penyesuain kembali posisi NU sesuai khittah 26, merubah sistem pendidikan pesantren dsan masih banyak lainnya. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan ini bahwa Abdurrahman Wahid dalam sikap keberagamaannya menunjukan keyakinanya atas agamanya secara tulus dan memahami pokok tujuan ajaran agama dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, terlebih indonesia merupakan negara yang majemuk. sehingga menciptakan prilaku yang ramah terhadap lingkungannya dan dalam sikap Keberagamaan Abdurrahman Wahid yang pluralis dan universalis berpengaruh dalam membangun hubungan antar agama dalam mempererat tali persaudaraan sebangsa dan peran agama yang baik dalam dalam membangun warga negara yang harmonis