Hubungan antara layanan bimbingan dan konseling berbasis digital dan pengembangan potensi peserta didik

Tidak maksimalnya pelayanan bimbingan dan konseling secara digital menghambat proses pengawasan perkembangan potensi peserta didik. Memasuki era ini banyak hal yang berubah, dalam hal komunikasi tidak lagi harus dilakukan dengan tatap muka. Dengan adanya internet, maka pelayanan konseling dapat ditawarkan melalui jaringan kepada klien tanpa harus bertatap muka (face to face). Berbagai permasalahan klien juga dapat berasal dari penggunaan internet dan hal-hal lain yang berkaitan dengannya, termasuk dalam penggunaan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan layanan bimbingan dan konseling berbasis digital di Madrasah Aliyah Se-Kota Bandung, mendeskripsikan pengembangan potensi peserta didik di Madrasah Aliyah Se-Kota Bandung dan menganalisis/menguji hipotesis hubungan layanan bimbingan dan konseling berbasis digital dengan pengembangan potensi peserta didik di Madrasah Aliyah Se- Kota Bandung. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif korelasional dan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah uji instrumen (uji validitas dan normalitas), uji analisis parsial perindikator, uji prasarat (uji normalitas dan uji linieritas), serta uji korelasi, koefisien korelasi, rank spearman dan determinasi. Untuk mengukur hubungan penelitian ini menggunakan rumus productmoment. Berdasarkan hasil penelitian layanan bimbingan dan konsling berbasis digital tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pengembangan potensi peserta didik, dengan taraf signifikansi 0,848. Yang artinya 0,848 > 0,05 maka tidak terdapat korelasi atau hubungan layanan bimbingan dan konseling berbasis digital dengan pengembangan potensi peserta didik. Selanjutnya juga tidak terdapat jenis korelasi pada penelitian ini adalah korelasi negatif, karena antara kedua variabel tidak berhubungn secara signifikan. Jenis hubungan variabel layanan bimbingan dan konseling berbasis digital dengan pengembangan potensi peserta didi