HUBUNGAN ANTARA SELF COMPASSION DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA KORBAN BULLYING DI KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA SELF COMPASSION DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA KORBAN BULLYING DI KOTA PEKANBARU Oleh: RAHMAWATI AYUNI Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau rahmawatiayuniayuni3@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilakukan berdasarkan perbedaan kecerdasan emosional pada remaja korban bullying. Salah satu faktor yang diprediksi mempengaruhi kecerdasan emosional adalah self compassion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self compassion dengan kecerdasan emosional pada remaja korban bullying di Kota Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel diperoleh dengan teknik Purposive sampling. Terdapat 214 remaja Pekanbaru yang berusia 12-18 tahun yang melakukan pengisian kuesioner. Namun, hanya 74 remaja yang dapat digunakan dalam penelitian ini setelah melakukan proses screening bullying untuk memperoleh subjek yang sesuai dengan penelitian. Pegumpulan data menggunakan Skala Kecerdasan Emosional yang disusun berdasarkan aspek Goleman dan Self compassion Scale (SCS) yang dikembangkan oleh Neff yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia oleh Sugianto menjadi Skala Welas Diri (SWD) dan telah di modifikasi kembali oleh peneliti. Berdasarkan hasil korelasi Pearson Product Moment diketahui bahwa self compassion memiliki hubungan positif dengan kecerdasan emosional pada remaja korban bullying (r= 0,573 dan p = 0,000). Selain itu, self compassion remaja rata-rata berada pada kategori rendah, dan kecerdasan emosional remaja rata-rata berada pada kategori sedang menuju rendah. Artinya remaja masih memiliki self compassion dan kecerdasan emosional yang rendah pada saat menjadi korban bullying. Kata kunci: Self Compasison; Kecerdasan Emosional; Remaj