Strategi komunikasi pembangunan dalam pengelolaan rendahnya partisipasi nelayan pada BUMDes Tujuh Maret di Desa Hadakewa – Lembata

BUMDes Tujuh Maret desa Hadakewa didirikan dengan program unggulannya berupa pengelolaan ikan teri yang menjadi produk ikan Teri Hadakewa. Dalam unit kerja ini melibatkan nelayan, ibu-ibu dan pihak BUMDes sebagai pengelola. Dalam proses dan perjalanannya, partisipasi nelayan mulai perlahan menurun. Partisipasi masyarakat dalam program pembangunan berkaitan erat dengan aspek komunikasi yang baik. Kegagalan program pembangunan pada umumnya dan BUMDes pada khususnya terjadi karena aspek komunikasi yang tidak diperhatikan dengan baik. Pemilihan strategi komunikasi mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses dan tujuan komunikasi yang ingin dicapai. Penelitian ini akan melihat bagaimana strategi komunikasi pembangunan yang dilakukan oleh BUMDes Tujuh Maret dalam mengelola rendahnya partisipasi kelompok nelayan pada program BUMDes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang menggunakan teori strategi komunikasi pembangunan oleh Academy of Educational Development. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui wawancara mendalam. Hasilnya menunjukkan strategi komunikasi pembangunan yang dilakukan meliputi, dibuka forum rapat dan musyawarah, diadakan pelatihan, pendekatan informal, dan peningkatan harga ikan yang disampaikan dalam forum komunikasi. Peneliti menemukan adanya problematika pada pelaksanaan strategi komunikasi pembangunan yang dilakukan oleh pihak BUMDes termasuk di dalamnya persoalan komunikasi dan non komunikasi. Persoalan komunikasi meliputi tidak adanya komunikasi yang interaktif, dan sedikitnya forum komunikasi yang dibangun. Sedangkan persoalan non komunikasi meliputi di dalamnya sikap politik kelompok nelayan, orientasi BUMDes menurut pihak nelayan, dan dominasi kepala desa