Pengaruh latihan jalan kaki terhadap tekanan darah pada lanjut usia hipertensi

Usia tua merupakan salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi sehingga lansia menjadi rentan terhadap hipertensi. Penanganan non-farmakologi yang dapat dilakukan adalah latihan jalan kaki. Latihan ini mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya namun jarang diminati para lansia dan jarang diketahui latihan jalan kaki dapat menurunkan hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh latihan jalan kaki terhadap tekanan darah pada lanjut usia hipertensi. Penelitian pra-experimental ini menggunakan desain the one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini 35 lansia hipertensi di Panti Werdha Jambangan Surabaya. Sampel yang memenuhi kriteria sejumlah 26 orang, yang dipilih menggunakan Purposive Sampling. Variabel independen adalah latihan jalan kaki dan variabel dependennya adalah tekanan darah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini Standar Operasional Prosedur (SOP) latihan jalan kaki dan tensimeter digital yang sudah dikalibrasi. Hasil menunjukkan rata-rata tekanan darah pre-test sistolik 142.96 mmHg dan diastolik 75.92 mmHg, serta rata�rata post-test sistolik 122.73 mmHg dan diastolik 68.42 mmHg. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank test menunjukkan ada pengaruh latihan jalan kaki terhadap tekanan darah sistolik (p=0.000) dan diastolik (p=0.002) pada lansia hipertensi. Latihan jalan kaki dapat mencegah peningkatan denyut jantung dan meningkatkan curah jantung untuk mensirkulasi darah ke seluruh bagian tubuh sehingga dapat mempengaruhi perubahan tekanan darah