Pembinaan muallaf berbasis komunitas majlis dzikir muallaf di Desa Kedondong Kecamatan Demak Kabupaten Demak : perspektif manajemen dakwah

Penelitian ini merupakan salah satu upaya penulis untuk mengetahui bagaimana manajemen dakwah majlis dzikir muallaf dalam membina kehidupan sosial keagamaan muallaf serta bagaimana agenda yang dilakukan majlis dzikir muallaf dalam pembinaan. Penelitian ini memfokuskan fungsi manajemen dakwah yaitu perencanaan dakwah, pengorganisasian dakwah, penggerakan dakwah dan pengendalian dakwah. Sekarang ini, tidak sedikit orang yang pindah agama dari non Islam masuk ke Islam yang biasa disebut dengan muallaf. Muallaf merupakan orang yang baru masuk Islam dan imannya masih lemah serta memerlukan penetapan diri dan pemahaman mengenai agama barunya. Maka dari itu, pembinaan dan bimbingan muallaf sangatlah diperlukan. Majlis dzikir muallaf adalah salah satu wadah bagi muallaf untuk memndapatkan pembinaan keagamaan di Desa Kedondong Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan beberapa instrument diantaranya adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sumber data penelitian yang digunakan berupa data primer dan data sekundr. Data primer yaitu wawancara kepada pengurus majlis dzikir muallaf, Pembina dan anggota muallaf sedangkan data sekunder yaitu dari hasil telaah buku-buku, jurnal, penelitian terdahulu, literure dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) manajemen dakwah majlis dzikir muallaf dalam membina kehidupan sosial keagamaan muallaf fokus pada fungsi manajemen dakwah yaitu perencanaan dakwah berupa jangka panjang yaitu pembangunan gedung sebagai tempat pembinaan sedangan jangka pendek yaitu kegiatan-kegiatan keagamaan dengan menentukan langah-langah perencanaan yaitu pembuatan jadwal pembinaan menentukan lokasi pembinaandan menetapkan jadwal pembinaan. Pengorganisasi dakwah yaitu dengan membentuk kepengurusan majlis dzikir muallaf. Penggerakan dakwah berupa memberi motivasi dan menjalin hubungan baik terhadap muallaf. Pengendalian dakwah dilakukan dengan cara mengulang-ngulang materi pembinaan pada saat pembinaan yang akan dating. 2) agenda majlis dzikir muallaf dalam pembinaan muallaf yautu pengajian selapanan, fasholatan, baca tulis Al-Quran (BTQ), penguatan akidah serta ziarah makam Walisongo