EVALUASI KAPASITAS SALURAN DRAINASE DI DESA TIMBULHARJO, KECAMATAN SEWON, BANTUL, DIY

Desa Timbulharjo di Kecamatan Sewon, Bantul, DIY dilewati oleh Jalan Parangtritis yang merupakan akses utama menuju objek wisata Pantai Parangtritis juga kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Sebagai dampaknya, lahan kosong mulai dialihfungsikan menjadi deretan ruko dan perumahan. Tata guna lahan yang berubah menjadi lebih kedap air mengakibatkan limpasan air hujan meningkat. Saluran drainase eksisting menjadi tidak mampu mengakomodasi peningkatan debit sehingga kerap terjadi banjir yang menggenangi rumah penduduk, ruas jalan, dan sekolah. Kegiatan masyarakat pun terganggu akibat adanya banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kapasitas saluran drainase dengan debit banjir kawasan Desa Timbulharjo sebagai pembanding. Saluran yang tidak mampu mengakomodasi debit banjir akan didesain ulang. Penelitian ini membutuhkan data primer dan data sekunder. Data primer didapat langsung dengan melakukan survei lapangan, sedangkan data sekunder didapat dari instansi terkait. Data primer yang dikumpulkan berupa dimensi, material, dan kemiringan dasar saluran serta arah alirannya. Data sekunder berupa curah hujan harian 2005 – 2019, luas penggunaan lahan, serta panjang saluran. Analisis data primer menghasilkan kapasitas saluran dengan menggunakan bantuan persamaan Manning. Analisis data sekunder menghasilkan debit banjir dengan metode rasional. Hasil analisis menunjukkan debit banjir paling besar pada periode ulang 2 tahun adalah 5,0712 m3/detik, periode ulang 5 tahun sebesar 8,0221 m3/detik dan periode ulang 10 tahun sebesar 10,9120 m3/detik. Hanya satu saluran yang mampu mengalirkan debit banjir hingga periode ulang 10 tahun. Desain ulang dilakukan dengan mengubah dimensi saluran untuk memperbesar penampang basah dan mengubah material saluran untuk meningkatkan kecepatan aliran. Saluran dengan desain baru mampu mengalirkan debit banjir hingga periode ulang 10 tahu