LAJU DEKOMPOSISI SERASAH DAUN Rhizophora apiculata Bl DI HUTAN MANGROVE KAWASAN TWA PANTAI PANJANG DAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU

  Di daerah pesisir, mangrove menghasilkan serasah yang tinggi sebagai potensi hara yang dapat menjaga dan mengembalikan kesuburan tanah serta serasah menjadi sumber makanan bagi biota laut. Serasah yang jatuh ke lantai hutan akan membusuk dan mengalami dekomposisi. Proses dekomposisi serasah dipengaruhi oleh kualitas bahan organik dan kondisi iklim. Rhizophora apiculata Bl adalah salah satu jenis mangrove yang berperan dalam perbaikan kawasan, karena melalui jatuhan daun dari pohon tersebut maka bahan organik akan bertambah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju dekomposisi serasah daun Rhizophora apiculata Bl di hutan mangrove kawasan Taman Wisata Alam (TWA)   Pantai Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu. Pengambilan data ini dilakukan pada bulan September 2021 sampai dengan November 2021 di hutan mangrove kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Panjang dan Pulau Baai Kota Bengkulu. Metode  pengumpulan data terdiri dari survei lokasi, pegambilan dan pengumpulan serasah daun, memasukkan serasah daun ke dalam kantong serasah (litter bag) yang berukuran 20 cm x 40 cm dengan mesh 1 mm, peletakan kantong serasah dan pengukuran berat kering serasah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju dekomposisi serasah daun Rhizophora apiculata Bl dalam selang waktu 90 hari adalah 3,19 g/hari dengan persentase penurunan bobot serasah sebesar 89,24%. Laju dekomposisi berkorelasi positif dan sangat signifikan dengan waktu.   Kata Kunci : Serasah, Laju Dekomposisi, Rhizophora apiculata