Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Mathematical Habits of Mind Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Siswa Kelas XI SMAN 1 Bergas Tahun Pelajaran 2021/2022

ABSTRAK Maulani, Dina. 2022. Analisis Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dan Mathematical Habits Of Mind Siswa Kelas XI SMAN 1 Bergas Tahun Pelajaran 2021/2022 Ditinjau dari Kemandirian Belajar dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh. Skripsi, Program Studi Tadris Matematika. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Wulan Izzatul Himmah M. Pd Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Mathematical Habits Of Mind, Kemandirian Belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis mathematical habits of mind siswa kelas XI SMAN 1 Bergas ditinjau dari kemandirian belajar siswa dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 4 SMAN 1 Bergas yang berjumlah 20 siswa. Dari kelas tersebut kemudian dipilih satu siswa dari masing-masing kelompok kemandirian belajar siswa untuk dijadikan subjek wawancara. Data dari penelitian ini diperoleh dari tes, angket, dan wawancara. Hasil angket kemandirian belajar digunakan untuk mengelompokkan kemandirian belajar siswa. Hasil tes dan wawancara untuk mengetahuhi kemampuan pemecahan masalah siswa kemudian dianalisis berdasarkan kemandirian belajar siswa. Hasil angket mathematical habits of mind dan wawancara dianalisis dari 8 indikator mathematical habits of mind berdasar kemandirian siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan kemandirian belajar tinggi mampu memenuhi ke empat indikator menurut Polya yaitu memahami masalah, merencanakan strategi penyelesaian, melaksanakan strategi penyelesaian, memeriksa kembali hasil jawaban. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan kemandirian belajar sedang cukup mampu memenuhi indikator 1 dan 2 menurut Polya yaitu memahami masalah, merencanakan strategi penyelesaian. Sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan kemandirian belajar rendah hanya mampu memenuhi indikator 1 menurut Polya yaitu memahami masalah. Kemudian mathematical habits of mind siswa dengan kemandirian belajar tinggi dan sedang memenuhi 7 indikator dari 8 indikator mathematical habits of mind. Sedangkan mathematical habits of mind siswa dengan kemandirian belajar rendah memenuhi 6 indikator dari 8 indikator mathematical habits of mind