VARIASI AYAT-AYAT AL-QUR'AN DALAM SENI KALIGRAFI MASJID (STUDI LIVING QUR'AN MASJID DI WILAYAH KECAMATAN PRINGSURAT)

Living Qur‟an adalah sebuah studi yang mempelajari kehadiran al-Qur‟an yang tumbuh di dalam masyarakat. Esensi dari penelitian living Qur‟an ini sebagai sebuah pendekatan dalam studi al-Qur‟an, dimaksudkan untuk mendeskripsikan respons dan feedback masyarakat dalam pembuatan dan fungsi kaligrafi di beberapa masjid Wilayah Pringsurat. Masyarakat di Wilayah Pringsurat Kabupaten Temanggung yang mayoritas beragama Islam lazim memasang kaligrafi-kaligrafi yang bertuliskan ayatayat Allah SWT. di beberapa tempat ibadah mereka. Dari sinilah penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang bagimana resepsi (penyambutan) masyarakat Pringsurat terhadap kaligrafi masjid terutama para jamaahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan respon dan penyambutan masyarakat terhadap kaligrafi masjid. Pemasangan kaligrafi di masjid-masjid ini tanpa disadari itu adalah refleksi dari living Qur‟an. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan Living Qur‟an. (1). Bagaimana klasifikasi tema ayat-ayat AlQur‟an dan jenis khat yang dipakai dalam kaligrafi masjid di wilayah Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. (2). Apa latar belakang/motif pemilihan ayat pada kaligrafi masjid di wilayah Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. (3). Bagimana resepsi (penyambutan masyarakat) terhadap pemasangan kaligrafi di masjid-masjid mereka. Untuk mendapatkan data penulis mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sementara untuk hasil keabsahan data penulis menggunakan trianggulasi metode dan sumber. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa klasifikasi tema ayat atau lafadh yang dituliskan dalam kaligrafi kebanyakan tentang Tauhid, Shalat, Ikhlas beribadah (menyembah Allah), Asmaul Husna, Tafaul, Tawakal, Shalawat, Doa, Beribadah sampai mati, Mendzolimi diri sendiri, Taubat serta Mohon perlindungan. Jenis khat yang digunakan ada 6 jenis khat, yaitu : Khat Naskhi, Khat Diwani, Khat Diwani Jali, Khat Kufi, Khat Tsulus, sampai Khat Farisi atau Khat Ta‟liq. Latar belakang pemilihan ayat-ayat atau lafadz yaitu memperindah dan menambah wibawa masjid, mengingatkan jamaah (sesuai isi dari kaligrafi yang dituliskan), doa, simbol faham Aswaja, serta menyampaikan pesan agama. Resepsi (penyambutan) masyarakat Pringsurat terhadap kaligrafi terbagi menjadi tiga; resepsi eksegesis atau hermeneutis, resepsi estetis, dan resepsi fungsional