POLA PEMBINAAN PENDIDIKAN KARAKTER BAGI ANAK YANG DITINGGAL MERANTAU ORANGTUA DI DESA JUNGPASIR KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK

Aliyah, Himmatul. 2021. Pola Pembinaan Pendidikan Karakter Bagi Anak Yang Ditinggal Merantau Orang Tua (Studi Desa Jungpasir Kec. Wedung Kab. Demak. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Wahidin, M.Pd Kata Kunci : Pola Pembinaan Pendidikan, Karakter, dan Orang Tua Merantau Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembinaan pendidikan bagi anak yang ditinggal orang tua merantau. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana pola pembinaan pendidikan bagi anak yang ditinggal merantau orang tua di Desa Jungpasir Kecamatan Wedung Kabupaten Demak ? (2) Bagaimana hambatan dan kendala yang dialami orang tua atau pengasuh dalam membina pendidikan karakter bagi anak yang ditinggal merantau orang tua di Desa Jungpasir Kecamatan Wedung Kabupaten Demak ? Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini di Desa Jungpasir Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara didukung dengan observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah ibu, ayah, dan nenek yang merupakan pengasuh anak dalam keluarga perantau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola pembinaan pendidikan karakter bagi anak yang ditinggal merantau orang tua di Desa Jungpasir Kec. Wedung Kab. Demak. Dalam penelitian ini orang tua atau pengasuh dalam membina anak-anaknya menggunakan pola asuh yang berbeda-beda, diantaranya menggunakan pola asuh permisif, demokratis, dan otoriter. Sedangkan pendidikan karakter yang diajarkan orang tua atau pengasuh pada anak meliputi pendidikan karakter hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia dan lingkungan. (2) Faktor penghambat pembinaan pendidikan karakter bagi anak yang ditinggal orang tua merantau meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri atas latar belakang pendidikan, perekonomian keluarga, dan terbatasnya waktu untuk berkumpul dengan keluarga. Faktor eksternal pengaruh tekhnologi yang semakin canggih