PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI MATERI PERTUMBUHAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA ABASIYYAH MELALUI METODE NUMBER HEAD TOGETHER DAN MEDIA MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 AMBARAWA TAHUN AJARAN 2021/2022

Ilham Bintang, Muhammad. 2022. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Materi Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Abasiyyah Melalui Metode Number Head Together dan Media Mind Mapping Pada Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 1 Ambarawa Tahun Ajaran 2021/2022. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. Kata kunci: hasil belajar, metode number head together, media mind mapping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abasiyyah melalui metode number head together dan media mind mapping pada siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Ambarawa tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu kualitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan data pengamatan langsung terhadap metode number head together dan media mind mapping untuk menyampaikan materi pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abasiyyah. Jenis penelitian ini meliputi data dari hasil penilaian siswa, hasil pengamatan siswa, dan hasil pengamatan kinerja guru. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes atau penilaian dan dokumentasi. Langkah penelitian dilakukan dengan empat tahap yaitu: tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap pengamatan (observing), dan tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Ambarawa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa Abasiyyah dengan menggunakan metode number head together dan media mind mapping dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa tiap akhir siklus. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 68,75% meningkat menjadi 100% pada siklus II