Implementasi Hadis Etika Bertetangga di Lingkungan Masyarakat Majemuk (Studi Living Hadis di Desa Babadan Kecamatan Karangdowo Kabupten Klaten)

Desa Babadan merupakan desa yang diisi oleh berbagai macam orang yang lebih kepada banyaknya perbedaan dan adanya warga minoritas yaitu wara nonmuslim. Dengan adanya kemajemukan tersebut, tentu banyak hal yang terjadi baik permasalahan tetangga maupun hubungan antar warga muslim dan nonmuslim. Sebagian besar masyarakat paham akan hak dan kewajiban bertetangga, namun pada kenyataannya dalam kehidupan bermasyarakat di Desa Babadan masih ada beberapa hal yang menimpang dari hak dan kewajiban bertetangga tersebut. hal tersebut yang menjadi latar belakan penulisan skripsi ini dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan implementasi hadis hak dan kewajiban bertetangga. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang berbentuk studi lapangan. Data primernya adalah fakta lapangan di masyarakat Desa Babadan, fakta tersebut merupakan pernyataan-pernyataan dan tindakan-tindakan keseharian mereka baik berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk sumber data sekundernya berupa jurnal, buku, dan hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian mendapatkan hasil yaitu yang pertama masyarakat Desa Babadan memahami tentang konsep hak dan kewajiban bertetangga. Dalam beretika terhadap tetangga mereka menjunjung tinggi rasa kekeluargaan, karena bagi mereka tetangga tidak memandang latar belakang dan agama. Kedua dalam penerapan hadis hak dan kewajiban bertetangga masyarakat Desa Babadan, sudah paham dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, walaupun ada beberapa yang belum menerapkan seutuhnya