PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA KECIL MENENGAH DAPUR AURA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DUSUN TEGAL SERUNI DESA SAMIRAN SELO BOYOLALI

Anita, Wahyu Sari. 2020. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Kecil Menengah Dapur Aura Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Di Dusun Tegal Seruni Desa Samiran Selo Boyolali. Skripsi. Salatiga: Program Studi Pemberdayaan Masyarakat Islam, Fakultas Dakawah, Institut Agama Islam ( IAIN ) Salatiga. Pembimbing: Dra. Maryatin, M.Pd. Kata kunci : Pemberdayaan, Usaha Kecil Menengah, Kesejahteraan. Penelitian ini membahas tentang Pemberdayaan melalui Usaha Kecil Menengah Dapur Aura dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Dusun Tegal Seruni Desa Samiran Selo Boyolali. Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan ;1) Bagaimana pemberdayaan masyarakat melaluiusaha kecil menengah Dapur Aura di Dusun Tegal Seruni Desa Samiran Selo Boyolali 2 ) Bagaimana peran pemberdayaan masyarakat melalui Dapur Aura dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Dusun Tegal Seruni Desa Samiran Selo Boyolali 3 ) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan pemberdayaan usaha kecil menegah Dapur Aura di Dusun Tegal Seruni Desa Samiran Selo Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan penelitian lapangan ( Field Research) dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data mengunakan tahapan analisis kualitatif dan uji keabsahan data. Penelitian ini mengunakan teknik triangulasi data dan reduksi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Pemberdayaan melalui usaha kecil menegah Dapur Aura di Dusun Tegal Seruni meliputi: pemberian inovasi keterampilan,dan bekal pemanfaatan sumber daya alam yang ada disekitar masyarakat. 2) Peran pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu keterlibatan masyarakat dari sektor pertanian , peternakan serta penyerapan tenaga kerja dari masyarakat. 3) Faktor pendukung yaitu partisipasi masyarakat sangat kuat, keterlibatan penuh dari masyarakat dan dorongan untuk berwirausahayang tinggi dari masyarakat, faktor penghambat yaitu, terbatasnya inovasi yang dimiliki masyarakat untuk mengolah produkyang lain dan terjadinya penurunan kualitas bahan yang akan diolah